Larutan Penyangga

 

 

Komponen Larutan Penyangga

Apa sih larutan penyangga itu? Larutan penyangga/ buffer adalah suatu larutan yang dapat mempertahankan pH bila ditambahkan sedikit air ataupun asam/ basa lemah. Jadi, pH nya relatif tidak berubah. Larutan ini bisa berupa larutan penyangga asam (acidic buffer) atau larutan penyangga basa (alkaline buffer).

A. Buffer Asam

Berasal dari asam lemah + basa konjugasi , dimana basa konjugasinya berasal dari garam.

Contoh : CH3COONa dan H2CO3 dengan Na2CO3 

bisa dibuat dengan asam lemah + basa kuat atau asam lemah + garam yang mengandung basa konjugasi

CH3COOH + NaOH \(\rightarrow \) CH3COOH + H2O

B. Buffer Basa

Campuran basa lemah + asam konjugasi, dimana asam konjugasi berasal dari garam.

NH3 + HCl \(\rightarrow \) NH4Cl

Rumus Menghitung pH larutan penyangga

1. Larutan Penyangga Asam

[H+] = Ka x mol asam \(\div\) (n . mol basa konjugasi)

pH = -log [H+]

2. Larutan Penyangga Basa

[H+] = Kb x mol asam \(\div\) (n . mol asam konjugasi)

pOH = -log [OH-]

pH = 14 - pOH

Pentingnya Larutan Buffer dalam Tubuh

Seperti yang kita ketahui, banyak sekali reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh kita. Agar setiap enzim bisa bekerja dengan baik dan reaksi berlangsung secara cepat, dibutuhkan pH yang stabil. 

Misal : pH dalam darah harus dijaga antara 7.35 - 7.45 oleh beberapa sistem larutan penyangga, baik dari dalam sel maupun luar sel. Sistem penyangga utama dalam cairan intra sel adalah hidrogen fosfat ( H2PO4 yang mengandung ion HPO42-). 

Cairan luar sel adalah asam karbonat-bikarbonat (H2CO3 - HCO3-)

Banyak sekali zat yang masuk tubuh akan berakhir di darah, dan tentu mereka memiliki kadar keasaman yang berbeda-beda. Keberadaan sistem buffer dapat mencegah perubahan pH darah yang drastis. Apabila pH darah terlalu rendah maka seseorang bisa mengalami asidosis atau gangguan keseimbangan pada asam-basa tubuh.