Gugus Fungsi dan Benzena

Gugus Fungsi Senyawa Karbon

 

 

Haloalknana

Adalah senyawa karbon yang mengandung halogen.

  • Tata nama haloalkana
    • IUPAC: diawali dengan fluoro/ cloro/ bromo/ iodo. Jika ada lebih dari satu halogen disebut dengan awalan di,tri, tetra. CF4 adalah tetraflourometana.
    • Nama trivial: alkil halida. CH3Cl adalah metil klorida

 

  • Kegunaan haloalkana
    • kloroform adalah obat bius (anestetika)
    • iodoform adalah bahan pemadam kebakaran.

Alkohol

  • Tata Nama
    • IUPAC: namanya diturunkan dari alkana dengan -a diganti -ol (aklanol). CH3OH adlah methanol
    • nama trivial: ini disebut alkil alkohol jadi CH3OH adalah metil alkohol

 

  • Klasifikasi

 

  • Sifat- sifat

Alkohol memiliki sifat didih yang tinggi. Ini diakibatkan oleh hidrogen bond dari -OH. Alkohol juga mudah terbakar dengan oksigen dan menghasilkan CO2 dan H2O.

 

  • Reaksi
    • alkohol + logam menghasilkan asam alkoksida dan gas hidrogen
    • alkohol + asam karboksilat menghasilkan ester (esterifikasi)
    • alkohol + hidrogen halida megasilkan haloalkana
    • alkohol menjadi alkena jika dipanaskan dengan H2SO4 dalam suhu 180 oC (dehidrasi)
    • alkohol menjadi ether jika dipanaskan dengan H2SO4 dalam suhu 130 oC (dehidrasi)
    • alkohol primer bisa dioksidasi menjadi aldehid, dan bisa dioksidasi lebih lanjut menjadi asam karboksilat (oksidasi)
    • alkohol sekunder bisa dioksidasi menjadi keton (oksidasi)
    • alkohol tersier tidak bisa dioksidasi.

 

  • Kegunaan
    • Gliserol ; pelembut dan pelembab dalam lotion
    • Etilen glikol ; antifreeze pada radiator
    • Metanol ; bahan baku untuk membuat formaldehid (cairan pelarut lemat dan antifreeze)
    • Etanol ; disinfektan (membunuh kuman)

Eter

  • Tata Nama 
    • IUPAC: alkalasi alkana. CH3CH2OCH3 adalah metoksietana
    • Nama trivial: alkali alkali eter. CH3CH2OCH3 adalah etil metil eter

 

  • Sifat-sifat
    • Eter tidak bercampur dengan air
    • Tidak dapat membentuk ikatan hidrogen antarmolekulnya. (gampang menguap)

 

  • Reaksi
    • Eter mudah terbakar dan menbentuk uap air dan karbon dioksida
    • Dapat bereaksi dengan alkil halida membentuk alkohol dan haloalkana
    • Terurai oleh asam Halida (HI)
    • Tidak bereaksi dengan logam

 

  • Kegunaan Eter
    • Dietil eter dipakai sebagai pelarut lemak, lilin atau zat-zat non ppolar lain. Inii juga dipakai sebagai obat bius atau anestesi.
    • Metil tersier butil eter (MTBE) digunakan untuk meningkatkan angka oktan dalam bahan bakar.

Aldehid

  • Tata nama
    • IUPAC : diturunkan dari nama alkana dengan –a diganti –al. (alkanal). Tidak perlu dinyatakan letaknya –CHO karena selalu diujung. CH3CH2CH2CHO adalah butanal.
    • Nama trivial: diturunkan dari nama lazim asam karbonat dengan menganti –at dengan aldehida dan menghilangkan kata asam. Contoh: asam asetat nama lazimnya adalah asetaldehid.

 

  • Reaksi
    • Aldehid bisa dioksidasi menjadi asam karboksilat. (aldehid adalah reduktor kuat)
    • Aldehid membuat solusi merah pada pereaksi Fehling (mereduksi Cu2+) dan dapat mereduksi Ag+ dalam pereaksi Tollens.
    • Aldehid dapat direduksi untuk menjadi alkohol primer.

 

  • Kegunaan
    • Formaldehid dipakai untuk: membuat formalin (pengawet preparat biologi seperti mayat), plastik (plastik yang tahan panas).

Keton

  • Tata nama
    • IUPAC: diturunkan dari alkana dengan –a diganti –on. CH3COCH2CH3 adalah 2-butanon.
    • Nama trivial: alkil-alkil keton. CH3COCH2CH3 adalah metil etil keton.

 

  • Reaksi
    • Keton tidak dapat dioksidasi seperti aldehid dan menunjukan hasil negatif pada pereaksi Tollens dan Fehling.
    • Keton dapat direduksi menjadi alkohol sekunder

 

  • Kegunaan
    • Aceton (propanon) digunakan membersihkan pewarna kuku.
    • Sebgaian keton siklik berbau harum dan menjadi bahan parfum.

Asam Karboksilat

  • Tata nama 
    • IUPAC: diturunkan dari alkana dengan –a diganti menjadi –oat dan “asam” ditambahkan pada awalannya. CH3CH2CH2COOH adalah asam butanoat.
    • Nama trivial: dilihat dari jumlah C-nya. C=1 (Asam format), C=2 (Asam asetat), C=3 (asam propionat)

 

  • Reaksi 
    • Dapat bereaksi dengan basa untuk menghasilkan garam
    • Asam karboksilat + alkohol menjadi ester (esterifikasi)

 

  • Kegunaan
    • asam format untuk menggumpalkan lateks
    • asam asetat digunaakan pada makanan
    • asam benzoat adalah bahan pengawet.

Ester

  • Tata nama
    • IUPAC: alkil alkanoat. CH3COOCH2CH2CH3 adalah propil ethanoat.
    • Nama trivial: alkil alkil ester. CH3COOCH2CH2CH3 adalah metil propil ester.

 

  • Sifat- sifat 
    • dapat di hidrolisis oleh asam untuk menghasilkan asam karboksilat dan alkohol (kebalikan esterifikasi)
    • ester berbau harum dan ada pada buah-buahan
    • Sedikit larut dalam air

 

  • Pembuatan
    • Ester terbuat dari asam karboksilat dan alkohol dalam asam sulfat dan panas (esterifikasi)

 

  • Kegunaan ester
    • memiliki aroma yang harum (seperti buah) dan dihunakan untuk parfum
    • ester kebanyakan dalam bentuk lemak (lemak sapi)

Benzena dan Turunannya

Struktur

                           

  • Benzena (C6H6) adalah senyawa aromatik.
  • Ikatan antara karbon adalah ikatan rangkap dua (double bond) atau ikatan rangkap tunggal (single bond) yang berselang-seling. 
  • Sudut ikatannya masing-masing 120o.
  • Benzena dapat bereaksi dengan substitusi elektrofil (electrophilic substitution). Ini disebabkan oleh elektron yang di delokalisasi (delocalised electron) dan resonans

 

Sifat-sifat

- Sifat Fisik : 

  1. Tidak berwarna (dalam wujud cair)
  2. memiliki bau yang unik
  3. mudah menguap (uapnya karsinogenik dan toksik
  4. tidak larut dalam larutan polar (susah larut dalam air)

 

- Sifat Kimia:

  1. karsinogenik
  2. non-polar
  3. kurang reaktif (tapi mudah terbakar)

 

 

Tata Nama

IUPAC: benzena merupakan yang main/pusat (seperti rantai terpanjang dalam alkana). Gugus-gugus yang terikat adalah cabang.

  • Tata nama dengan satu subsituen:


 

  • Tata nama dengan dua substituen:


Prioritas: COOH > SO3H > CN > OH > NH2 > R > NO2 > X (halogen)

  • Tata nama dengan >2 substituen:
    • ortho, meta, para (o,m,p) tidak bisa dipakai. Dalam kondisi ini, gugus harus dinyatakan oleh angka. (ikuti aturan prioritas)
    • pengecualian: 
      • Jika benzena terikat pada rantai alkana yang mengandung gugus fungsi atau memiliki rantai C >6 maka benzena dianggap menjadi gugus funsi (tidak induk lagi)

 

 

Reaksi

  1. Halogenasi
    Image result for halogenation of benzene
  2. Nitrasi
    Image result for nitration of benzene
  3. Sulfonasi
    Image result for sulfonation of benzene
  4. Alkilasi
    Image result for alkylation of benzene

 

 

Turunan Benzena dan manfaatnya

Image result for toluena

  1. Toluena - Toluena (pelarut) bisa menjadi TNT/ tritotoluena (bahan peledak)
    Image result for toluene to TNT
  2. Anila/ Amino benzena - Bahan dasar untuk membuat zat diazo
  3. Fenol - Jadi karbol/ lisol (disinfektan)
  4. benzaldehida - zat pengawet, bahan aditif makanan (aroma ceri/almon) dan bahan baku parfum.
  5. Nitrobenzena - insulator listrik, Parfum dalam sabun, semir sepatu dan bahan pembuatan anilin
    Image result for nitrobenzene
  6. Stirena - Bahan dasar polimer sintetik polistirena
    Image result for stirena
  7. Asam benzena sulfonat - Pemanis buatan (sakarin), deterjen
    Related image 

 

 

Asam benzoat dan turunannya

  1. Asam salisat - zat anti jamur (untuk penyakit kulit)
    Image result for asam salisilat
  2. Metil salisat - obat gosok/ minyak angin (komponen utama)
    Image result for metil salisilat 
  3. Asam asetil salisat/ asparin/ asetosal - analgesik (penghilang rasa sakit) dan antipiretik (antipanas)
    Image result for asam asetil salisilat 
  4. Natrium benzoat - pengawet makanan
    Image result for natrium benzoat
  5. Asam tereftalat - bahan sintetik polyester
    Image result for asam tereftalat
  6. Parasetamol - obat penurun panas 
    Image result for paracetamol chemical formula