Sel

Panjang juga ya topiknya :(

Pendahuluan

Sebenarnya apa sih itu sel? Sel adalah satuan struktural, fungsional, dan biologis dasar dari semua organisme hidup yang dikenal. Sel tersebut biasanya berukuran antara 10 µm – 100 µm. Organisme yang terdiri dari banyak sel disebut multiseluler (seperti hewan, tumbuhan, bakteri), sedangkan organisme yang hanya terdiri atas satu sel disebut uniseluler (protista, bakteri, alga, protozoa)

Kata sel sendiri diusulkan oleh Robert Hooke (1635 – 1703) yang berarti kotak-kotak kosong, setelah ia mengamati potongan gabus (cork) dengan mikroskop. Ia menyimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat yang dinamakan protoplasma.

Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh Johannes Purkinje. Menurutnya protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu sitoplasma dan nukleoplasma. Pada 1838, Schwaan dan Schleiden bahwa tumbuhan dan hewan mempunyai persamaan, yaitu tubuhnya tersusun oleh sel-sel. Teori tersebut dikembangkan menjadi suatu teori sebagai berikut:

  • Sel adalah satuan struktural makhluk hidup
  • Sel adalah satuan fungsional makhluk hidup
  • Sel adalah pembawa sifat makhluk hidup
  • Sel baru berasal dari sel itu sendiri (pembelahan sel)
  • Setiap sel mempunyai aksi secara bebas namun tetap berhubungan dengan organisme lengkap

Ada dua jenis sel, yaitu:

  • Prokariotiktidak memiliki selaput (membran) nukleus, mitokondria, kloroplas, serta organel lainnya; jadi organel tidak terlihat secara jelas; terdapat di berbagai bakteri dan alga (monera)
  • Eukariotikmemiliki membran nukleus dan organel lainnya dan tampak jelas; terdapat di hewan, tumbuhan, protista, dll.

 

Sel eukariotik dan priokariotik

 

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Cell_(biology)

Struktur Sel

Dinding sel

Tersusun atas polisakarida (selulosa pada tumbuhan, kitin pada fungi, peptidoglikan pada bakteri), lemak, dan protein. Berfungsi sebagai perlindungan dan memperkokoh sel. Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul. Sel hewan tidak memiliki dinding sel.

Sitoplasma

Bagian cair dalam sel dimana seluruh organel lainnya berada. Penyusun utama dari sitoplasma adalah 90% air beserta lemak, protein, mineral, dan berbagai macam enzim. Berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel.

Membran sel (membran plasma)

Selaput yang terletak paling luar dan tersusun dari lipoprotein (gabungan lipid dan protein). Berfungsi sebagai gerbang yang dilalui zat, baik menuju atau meninggalkan sel. Selaput tersebut disusun oleh bilayer fosfolipid yang berupa dinamis (dapat berubah bentuk untuk member jalan zat-zat yang masuk-keluar)

Bilayer fosfolipid

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Cell_membrane

 

Inti sel (nukleus)

Mengontrol kegiatan yang terjadi di sel, mengandung DNA yang diperlukan untuk sintesis protein dan membawa sifat untuk diturunkan. Mempunyai sub-organel yaitu: selaput inti (nuclear membrane), nukleoplasma, kromosom, dan nukleolus.

Ribosom

Organel terkecil di dalam sitoplasma. Berfungsi untuk mensintesis protein dimana RNA mengtranslasi kode dari DNA. Ditemukan di sitoplasma, juga di retikula endoplasma granuler (rough endoplasmic reticulum).

Retikula Endoplasma

Struktur transportasi di sel yang terhubung dengan nukleus. Terbagi menjadi dua jenis:

  • Endoplasma retikula granulerdiselimuti ribosom untuk pembentukan protein (enzim, hormon) lalu memisahkan dan membawa protein-protein tersebut ke bagian sel lainnya
  • Endoplasma retikula halustidak diselimuti ribosom, membentuk steroid dan semua lipid (fosfolipid, kolesterol) yang dibutuhkan oleh sel; juga tempat detoksifikasi sel

Retikula endoplasma

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Retikulum_endoplasma

Badan Golgi (kompleks Golgi)

Berfungsi untuk menyortir dan mengirim produk sel keluar. Bahan yang ditransportasikan terlebih dahulu dikemas dalam vesikula sekretori atau granula sekretori. Juga tempat glikosilasi (penambahan karbohidrat) protein dan lipid.

Lisosom

Vesikula yang mengandung enzim pencernaan sel.

Mitokondria (the powerhouse of the cell)

Tempat respirasi terjadi, mensintesis ATP yang menyimpan energi, dan CO2 dan H2O sebagai produk sampingan.

Vakuola

Menyimpan bahan makan terlarut dan sisa metabolisme untuk sementara. Pada hewan, vakuola terdapat banyak berukuran kecil. Sedangkan pada tumbuhan, vakuola hanya ada satu, sentral, dan besar.

Sentrosom

Bentuknya bulat dan terletak dekat nukleus. Terdapat dua sentriol yang berperan dalam pembelahan sel dengan pembuatan pemintal kromosom (mikrotubul) yang akan menarik kromatid (pada sentrosom) pada tahap anafase. Sentriol jarang ditemukan di sel tumbuhan.

Kloroplas (hanya di tumbuhan)

Tempat fotosintesis dan sintesis ATP pada sel tumbuhan. Mengandung pigmen klorofil dan karotenoid yang memberi tumbuhan warnanya.

Sel hewan dengan tumbuhan

Sumber: http://biology.tutorvista.com/animal-and-plant-cells/animal-cell.html

Transportasi Melalui Membran Sel

Membran sel bersifat semipermeabel, yang berarti dapat mengizinkan hanya sebagian zat-zat untuk lewat. Membran sel juga bersifat selektif, dimana banyak terdapat reseptor karbohidrat yang memilah zat-zat yang dibutuhkan. Bilayer fosfolipid bersifat dinamis dan dapat berubah bentuk untuk memberi ruang bagi zat-zat untuk masuk.

Transpor melalui membran sel

Sumber: http://schoolbag.info/chemistry/mcat_biochemistry/49.html

Transpor pasif - menggerakkan mikromolekul; tidak membutuhkan energi; dari konsentrasi tinggi ke rendah (gradien konsentrasi negatif)

Mekanisme

Fungsi

Zat yang bergerak

Difusi

Perpindahan zat terlarut dari konsentrasi tinggi (hipertonis) ke rendah (hipotonis)

Zat-zat berukuran kecil seperti glukosa,

Difusi terfasilitasi

Difusi dengan bantuan protein transpor yang menyediakan suatu ikatan khusus (ionik/polar)

Ion-ion, zat bersifat polar

Osmosis

Difusi air

Air

 

Osmosis

Sumber: https://www.khanacademy.org/science/biology/membranes-and-transport

Transpor aktif – pengangkutan makromolekul yang membutuhkan energi dan vesikula, seperti protein, polisakarida, mikroorganisme; gradien konsentrasi positif

Mekanisme

Fungsi

Endositosis

Vesikula bergerak kepada membran menghasilkan pelekukan ke dalam membran sel untuk mengambil zat

Eksositosis

Pengangkutan makromolekul ke luar sel melalui pelekukan ke luar membran plasma

Pertunasan

Eksositosis pada organel

 

Transpor aktif membran sel

Sumber: https://www.ck12.org/biology/Exocytosis-and-Endocytosis/lesson/Exocytosis-and-Endocytosis-BIO/

Pembelahan Sel

Pembelahan sel adalah suatu proses dimana material seluler dibagi kedalam dua sel anak. Pada organisme tersebut, yang umumnya dimulai dari satu sel tunggal. Sel mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri dengan melakukan pembelahan. Pembelahan sel diperlukan bukan hanya untuk pertumbuhan, tetapi juga untuk perbaikan jaringan-jaringan yang hancur (seperti saat luka).

Pembelahan secara langsung

Pembelahan biner (amitosis)

Pembelahan biner banyak dilakukan organisme uniseluler dan prokariotik seperti bakteri, protozoa, dan mikroalga. Pembelahan berlangsung spontan tanpa melalui tahap-tahap pembelahan sel. Pembelahan biner dimulai dengan pembelahan inti sel menjadi dua, lalu diikuti pembelahan sitoplasma. Akhirnya, sel terbelah menjadi dua sel anak identik.

Pembelahan biner

Sumber: http://study.com/academy/lesson/binary-fission-definition-steps-examples.html

Pembelahan secara tidak langsung

Pembelahan sel secara tidak langsung dimulai dengan pembelahan nukleus melalui tahap-tahap yang ditandai dengan penampakan kromosom yang berbeda-beda.

Hal ini bisa melewati dua metode pembelahan nukleus: mitosis (membuat dua anak diploid yang identik) atau meiosis (membuat 4 anak haploid yang tidak identik agar dapat membuat zigot diploid pada saat fertilisasi). Mitosis dilakukan oleh sel-sel somatik (badan) sedangkan meiosis terjadi saat pembentukan gamet.

Berikut siklus reproduktif sel:

siklus-sel-sel-eucariotik-interfase-dan-mitosis.jpg

Sumber: https://biologiklaten.wordpress.com/bab-26-pembelahan-sel-xii/

  1. Fase G1 (growth 1) – Sel melakukan aktivitas normalnya dan bertumbuh
  2. Fase S (sintesis DNA) – Replikasi DNA (duplikasi kromosom)
  3. Fase G2 (growth 2) – Sintesis protein; siap untuk mitosis/meiosis
  4. Pembelahan nukleusMitosis atau meiosis
  5. SitokinesisPembelahan sitoplasma

 

Mitosis

Fase

Proses

Gambar (Wikipedia.org)

 

 

 

 

 

 

Profase

  1. Kromatin memendek dan menebal menjadi kromosom
  2. Replikasi kromosom menjadi pasangan kromatid
  3. Sentriol menuju ke dua kutub nukleus dan membuat pemintal kromosom
  4. Membran nukleus dan nukleolus memudar (larut)

 

Prometafase

Metafase

  1. Kromosom terjajar di tengah nukleus
  2. Pemintal kromosom terikat kepada kromosom pada bagian sentromer

Metafase

Anafase

Kedua kromatid ditarik ke kutub nukleus

Anafase

Telofase

  1. Pemintal kromosom lenyap
  2. Membran nukleus dan nukleolus muncul kembali
  3. Kromatid di kutub terbuka menjadi kromatin kembali

Telofase

 

Meiosis

Juga disebut pembelahan reduksi, meiosis menghasilkan gamet haploid agar dapat menjaga jumlah kromosom diploid (2n) pada saat fertilisasi.

Meiosis terbagi menjadi dua tahap besar yaitu meiosis I dan meiosis II. Fase meiosis II sangat mirip dengan mitosis.

Tahap

Fase

Proses

 

 

 

 

 

Meiosis I

 

 

 

 

 

 

 

Profase I

  1. Kromatin memendek dan menebal menjadi kromosom
  2. Kromosom homolog berpasangan (bivalen)
  3. Terjadi pindah silang (crossing over)
  4. Sentriol menuju ke dua kutub nukleus dan membuat pemintal kromosom
  5. Membran nukleus dan nukleolus memudar (larut)

 

Metafase I

  1. Pasangan kromosom terjajar di tengah
  2. Pemintal kromosom terikat kepada kedua kromosom pada bagian sentromer

Anafase I

Kromosom homolog ditarik ke kutub nukleus

 

Telofase I

 

  1. Pemintal kromosom lenyap
  2. Membran nukleus dan nukleolus muncul

Terjadi sitokinesis dan menghasilkan 2 buah sel anak haploid

 

Meiosis II

 

 

 

 

 

Profase II

  1. Kromatin memendek dan menebal menjadi kromosom
  2. Sentriol menuju ke dua kutub nukleus dan membuat pemintal kromosom
  3. Membran nukleus dan nukleolus memudar (larut)

 

 

Metafase

  1. Kromosom terjajar di tengah
  2. Pemintal kromosom terikat kepada kedua kromatid pada bagian sentromer

Anafase

Kromatid ditarik ke kutub nukleus

 

 

Telofase

  1. Pemintal kromosom lenyap
  2. Membran nukleus dan nukleolus muncul kembali
  3. Kromatid di kutub terbuka menjadi kromatin kembali

Setelah sitokinesis, akan terbentuk total 4 sel anak haploid (mengandung setengah dari kromosom induknya)

Meiosis

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Meiosis