Sistem Sirkulasi

 

 

 

 

 

 

Pendahuluan

Setiap saat, jantungmu berdetak untuk memompa darah kamu agar dapat diangkut ke seluruh bagian tubuhmu. Darah kamu berisi zat-zat yang diperlukan untuk seluruh sel-sel di dalam tubuhmu. Dalam topik ini, kamu akan mempelajari perjalanan darahmu di sistem sirkulasi dan sistem limfatik secara detail dan mendalam.

Sistem Peredaran Darah

  • Sistem peredaran darah manusia disebut dengan sistem peredaran tertutup dan sistem peredaran ganda.
  • Disebut sistem peredaran tertutup karena darah diangkut dalam pembuluh darah yang tertutup di dalam tubuh.
  • Disebut sistem peredaran darah ganda karena darah melewati jantung dua kali dalam satu ronde sirkulasi.
  • Sistem peredaran darah membawa oksigen, nutrisi yang terdapat dari makanan untuk diserap oleh sel-sel tubuh.
  • Sistem peredaran darah juga mengangkut gas sisa karbon dioksida ke paru-paru dan juga membawa zat sisa metabolisme ke ginjal agar dapat dikeluarkan dari dalam tubuh.

sumber: biologydictionary.net 

Darah

  • Darah terdiri atas 55% plasma darah dan 45% sel darah (putih dan merah).
  • Di dalam plasma darah, 91,5% adalah air dan 8,5% adalah zat-zat terlarut (glukosa dan ion-ion)
  • Di dalam plasma darah juga terdapat antibodi, yang berguna dalam sistem kekebalan tubuh saat terdapat patogen yang menyerang tubuh.

sumber: www.saintlukeshealthsystem.org

Sel darah merah

  • Eritrosit (sel darah merah) memiliki bentuk cakram bikonkaf dan tidak memiliki nukleus.
  • Eritrosit memiliki bentuk fleksibel yang bisa berubah-ubah, terutama saat melewati pembuluh darah kapiler yang berdiameter pas-pasan dengan satu sel darah merah.
  • Warna eritrosit berwarna merah karena ada pigmen yang bernama hemoglobin. Selain memberi warna merah pada darah, hemoglobin mengangkut oksigen dari paru-paru saat kita bernapas dan membentuk oksihemoglobin.
  • Eritrosit memiliki jangka hidup sekitar 120 hari

 

Sel Darah Putih

  • Leukosit (sel darah putih) memiliki sebuah nukleus dan berumur kira-kira 12 hari.
  • Leukosit dibagi menjadi dua kelompok:
  • Granulosit (plasma bergranuler, fagosit)
  1. Neutrofil – nukleus dua sampai 5 lobus, memfagositosis bakteri
  2. Basofil – nukleus berbentuk “s”, melepaskan heparin dan histamin.
  3. Eosinofil – berbentuk hampir seperti bola, nukleus dua lobus
  • Agranulosit (plasma tidak bergranuler)
  1. Monosit – satu nukleus besar dan berbentuk tapal kuda
  2. Limfosit – berbentuk seperti bola, dibentuk di sumsum tulang

sumber: newhealthadvisor.com

Keping Darah

Trombosit (keping darah) berfungsi dalam proses pembekuan darah

sumber: http://smp1yosolumajang.blogspot.co.id

Golongan Darah dan Transfusi Darah

  • Di membran eritrosit, terdapat dua jenis antigen, yaitu antigen tipe A dan B yang disebut aglutinogen.
  • Antibodi di dalam plasma akan memiliki reaksi yang spesifik terhadap antigen tipe A atau tipe B, tergantung apa yang dimiliki oleh setiap individu. Antibodi ini disebut aglutinin.
  • Aglutinogen A memiliki enzim glikosil transferase, sedangkan aglutinogen B memiliki enzim galaktosa. Aglutinogen AB memiliki keduanya.
  • Golongan darah dapat digolongkan menjadi A, B, AB dan O berdasarkan keberadaan aglutinogen di membran eritrosit.

  • Dalam pengelompokan golongan darah dengan cara rhesus, darah digolongkan menjadi rhesus positif (Rh+) dan rhesus negatif (Rh-) berdasarkan ada tidaknya antigen D.

 

Transfusi Darah

  • Ketika seseorang memiliki penurunan volume darah yang ekstrim, ia butuh transfusi darah agar dapat tetap bertahan hidup.
  • Saat melakukan transfusi darah, donor harus memperhatikan jenis aglutinogen di dalam sel darah merahnya, sedangkan resipien harus memperhatikan jenis aglutinin dalam plasma darahnya.
  • Golongan AB merupakan resipien universal karena memiliki aglutinin a dan b, sehingga tidak terjadi penggumpalan darah.
  • Golongan O merupakan donor universal karena tidak memiliki kedua aglutinin a dan b.

sumber: pinterest

Alat-alat Sistem Peredaran Darah

Jantung

  • Jantung berperan sebagai alat pemompa darah di dalam tubuh.
  • Terdiri dari dua bagian – kanan dan kiri.
  • Bagian kiri memompa darah menuju seluruh arteri, vena dan kapiler di seluruh tubuh (sistemis), sedangkan bagian kanan memompa darah menuju paru-paru (pulmonalis)
  • Tekanan darah menunjukkan seberapa kuat jantung dalam memompa darah.
  • Saat jantung mengembang, darah mengalir menuju jantung. Ini disebut tekanan darah diastol.
  • Saat jantung berkontraksi, jantung akan mengempis dan darah mengalir keluar dari jantung. Ini disebut tekanan darah sistol.
  • Tekanan darah diukur dengan tensimeter atau sfigmomanometer dengan satuan mm Hg.
  • Tekanan darah normal pada tubuh manusia adalah 120 mm Hg (sistol) dan 80 mm Hg (diastol)

sumber: pinterest

Pembuluh Darah

berikut adalah struktur arteri, kapiler dan juga vena

sumber: http://panic450.blogspot.co.id

Urutan peredaran darah

 

Sistem Limfatik

  • Sistem limfatik berperan untuk menghasilkan imunitas, mengalirkan cairan intersitial, dan juga sebagai pengangkut lemak dari makanan.

sumber: lymphnet.org

  • Air, glukosa dan ion-ion berukuran kecil dapat melewati pori-pori yang terdapat di pembuluh darah kapiler karena tekanan darah dari arteri yang tinggi. Ini disebut cairan interstitial (tissue fluid)
  • Sebagian besar cairan interstitial akan kembali lagi ke pembuluh darah kapiler karena konsentrasi air yang sedikit pada kapiler yang dekat dengan vena, yang menyebabkan air untuk kembali ke pembuluh kapiler.
  • Sebagian kecil cairan interstitial akan menuju ke pembuluh limfatik. Komposisi cairan limfatik mirip dengan cairan interstitial, hanya saja berisi protein.
  • Kapiler limfatik memiliki katup yang menyebabkan cairan interstitial dapat masuk ke dalam kapiler limfatik, namun tidak dapat keluar.

sumber: opentextbc.ca

Organ-organ Sistem Limfatik

Primer

  • Sumsum tulang merah: tempat pembentukan limfosit
  • Kelenjar timus: terletak di bagian atas tulang dada dan membantu pematangan sel limfosit T dengan memproduksi hormon

Sekunder

  • Nodus limfe: mengandung sel limfosit (B dan T)
  • Limfa: jaringan limfa terbesar di dalam tubuh, terletak di antara perut dan diafragma
  • Nodulus limfatikus: terdapat pada membran mukus di dinding saluran pencernaan, saluran reproduksi, saluran ekskresi dan juga saluran respirasi.

Penyakit-penyakit Sistem Sirkulasi

  • Anemia: kekurangan eritrosit
  • Anemia sel bulan sabit (sickle cell anemia): terjadi karena mutasi gen yang menyebabkan eritrosit berbentuk bulan sabit. Eritrosit dengan bentuk ini tidak dapat mengikat oksigen sebanyak eritrosit normal

sumber: mayoclinic

  • Talasemia: anemia yang disebabkan oleh sel-sel yang tidak mampu memproduksi rantai polipeptida alfa dan beta yang cukup. Penyakit ini bersifat menurun (herediter)
  • Hemofilia: pendarahan yang membutuhkan waktu lama untuk dihentikan
  • Leukemia: disebabkan oleh produksi leukosit yang ganas.

sumber: getdocsays

  • Penyakit jantung koroner: pengendapan lemak yang terjadi pada pembuluh darah koroner.
  • Hipertensi: tekanan darah tinggi

Rangkuman

  • Sistem sirkulasi terdiri dari sistem peredaran darah dan sistem limfatik.
  • Sistem peredaran darah berguna untuk transport oksigen dan zat-zat lain ke seluruh tubuh
  • Sistem peredaran darah terdiri dari jantung dan pembuluh darah (arteri, vena dan kapiler).
  • Jantung terdiri atas 4 bagian, atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan, ventrikel kiri dan ventrikel kanan.
  • Darah terdiri atas plasma darah, eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih) dan trombosit (keping darah)
  • Arteri yang terbesar dalam tubuh manusia adalah aorta, sedangkan vena terbesar dalam tubuh manusia adalah vena cava.
  • Sistem peredaran darah manusia dibagi menjadi dua, yaitu peredaran darah sistemis dan pulmonalis
  • Sistem peredaran darah manusia adalah sistem peredaran darah tertutup dan sistem peredaran darah ganda.
  • Sistem limfatik berperan untuk kekebalan tubuh dan juga transport lemak.
  • Dalam sistem pembagian golongan darah ABO, darah dibagi menjadi 4 golongan, yaitu A, B, AB, dan O berdasarkan keberadaan aglutinogen di permukaan eritrosit.