Pendahuluan

Ikatan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil. (WIkipedia)

Dalam bab ini, kita akan membahas ikatan antar atom dan juga ikatan antar molekul

Ikatan Antar Atom: Ikatan Ion atau Elektrovalen

Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena adanya transfer atau penerimaan elektron antara satu atom dengan atom yang lain.

  • Biasa terjadi antar unsur logam dengan unsur non-logam
  • Terikat oleh gaya elektrostatik
  • Terdiri dari kation dan anion
  • Semakin besar beda keelektronegatifannya, semakin kuat ikatan ionik yang dihasilkan

 

Sifat-sifat senyawa ionik:

a. Bersifat polar sehingga larut dalam pelarut polar

b. Memiliki titik didih dan leleh yang tinggi

c. Berupa zat padat pada suhu kamar (umumnya)

d. Menghantar listrik pada fase cair (tidak pada fase padat)

e. Larutan maupun lelehannya bersifat elektrolit (konduktor) (Contoh: NaCl, BaCl2, KBr, HI)

 

Rumus yang tersusun atas ion Xn+ dan Ym- menghasilkan senyawa XmYn

Xn+ + Ym- --> XmYn

 

Contoh pembentukan ikatan ion: 

Sumber: Wikibooks.com

 

Ikatan Antar Atom: Ikatan Kovalen

Ikatan kovalen adalah ikatan antaratom berdasarkan penggunaan elektron secara bersama-sama.

  • Biasa terjadi antara atom non-logam dan non-logam
  • Elektron yang terlibat disebut pasangan elektron ikatan (PEI)
  • Elektron yang tidak terlibat disebut pasangan elektron bebas (PEB)
  • PEB menentukan bentuk geometri molekul

 

Sifat-sifat senyawa kovalen:

a. Mudah menguap (sebagian besar)

b. Memiliki titik didih dan leleh yang rendah

c. Larut dalam larutan organik (tidak dalam air)

d. Tidak menghantarkan listrik pada umumnya

e. Pada suhu ruang, berupa gas, cairan, ataupun padatan lunak

f. Keadaan murni bersifat isolator

 

Jenis ikatan kovalen:

a. Berdasarkan jumlah pasangan elektron ikatan (PEI)

  • ikatan kovalen tunggal, 1 PEI
  • ikatan kovalen rangkap 2, 2 PEI
  • ikatan kovalen rangkap 3, 3 PEI

b. Berdasarkan kepolaran ikatan

  • Ikatan kovalen polar: PEI tertarik lebih kuat ke salah satu atom yang berikatan (karena perbedaan keelektronegatifan atom-atom penyusun yang cukup besar). Bentuk asimetris dan harga momen dipol > 0. (Contoh: HF, HCl, N2O, HCN, NH3)
  • Ikatan kovalen nonpolar: PEI tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan (karena perbedaan keelektronegatifan yang kecil atau tidak ada). (Contoh: CH4, H2, N2)

c. Ikatan Kovalen Koordinasi

  • Ikatan kimia yang terjadi apabila pasangan elektron bersama yang dipakai kedua atom disumbangkan hanya oleh salah satu atom. Atom yang lain hanya berfungsi sebagai penerima elektron berpasangan.

 

Contoh ikatan kovalen:

 

Ikatan Antar Atom: Ikatan Logam

Ikatan logam adalah salah satu ciri khusus dari logam, dimana elektron menjadi milik dari semua atom yang ada di dalam ikatan logam tersebut

  • Terjadi antara atom logam dan logam
  • Atom logam dapat berikatan ke segala arah sehingga menjadi molekul yang sangat besar
  • Berwujud padat dan keras pada umumnya (Kecuali Hg, berwujud cair)

 

Ikatan Antar Molekul

1. Ikatan Hidrogen

  • gaya tarik-menarik antar atom H dengan atom lain yang mempunyai keelektronegatifan besar
  • Ikatan yang paling kuat dibandingan dengan ikatan antarmolekul lain
  • Masih lebih lemah dibanding ikatan kovalen maupun ion
  • Semakin besar perbedaan keelektronegatifannya, semakin besar titik didih dari senyawa tersebut
  • Pengecualian untuk H2O (titik didih paling besar karena memiliki dua ikatan hidrogen tiap molekulnya)

Contoh ikatan hidrogen:

 

2. Gaya van der Waals

  • gaya-gaya yang timbul dari polarisasi molekul menjadi dipol seketika.
  • Ikatan terlemah, namun sering dijumpai di antara semua zat kimia terutama gas
  • dibagi menjadi dua:

a. Gaya dispersi atau dipol sesaat atau gaya London

  • Antar molekul nonpolar
  • Terbentuk dipol sesaat karena tarik-menarik yang lemah
  • Contoh: H2, N2, CH4, Cl2, O2, dll

b. Gaya tarik dipol-dipol

  • Molekul polar memiliki dua ujung yang berbeda muatan (dipol)
  • Molekul cenderung menyusun diri dengan ujung (pol) positif berdekatan dengan ujung (pol) negatif dair molekul di dekatnya
  • Gaya tarik-menarik yang terjadi disebut gaya tarik dipol-dipol
  • Lebih kuat dibandingkan gaya London
  • Contoh: H2O, SO2, HCl, NH3, dll

Tipe Hibridasi