Sistem Gerak

Rangka

Alat gerak pasif. Rangka vertebra terletak dibawah kulit, dilapisi oleh kulit dan otot. Fungsi rangka adalah:

  • Menunjang tegaknya tubuh
  • Memberi bentuk tubuh
  • Melindungi alat-alat tubuh dalam yang lemah
  • Tempat terbentuknya sel-sel darah
  • Tempat melekatnya otot rangka

Pengelompokkan rangka manusia:

  • Skeleton apendikular: terdiri atas tulang anggota gerak dan tulang apendikular bawah. Tersusun atas:
    • Tulang lengan atas
    • Pergelangan tangan berjumlah 8 buah
    • Tulang lengan bawah terdiri atas pengumpil dan hasta
    • Telapak tangan berjumlah 5 buah
    • Ruas jari tangan berjumlah 14 buah

Tulang anggota gerah bawah tersusun atas tulang-tulang:

  • Paha(femur)
  • Tempurung lutut(patela)
  • Kering atau tibia
  • Betis(fibula)
  • Ruas pergelangan kaki(tarsal) berjumlah 7 buah
  • Telapak tangan (metatarsal) berjumlah 5 
  • Ruas jari kaki(falanges) berjumlah 14 ruas

Gelang pinggul terdiri atas:

  • Tulang sakrum yang merupakan persatuan 6 ruas tulang
  • Tulang usus (kiri dan kanan)
  • Tulang duduk (kiri dan kanan)
  • Tulang kemaluan (kiri dan kanan)

 

  • Skeleton aksial: tersusun atas:
    • Tulang tengkorak: tersusun atas 22 tulang. Fungsinya untuk melindungi otak di kepala
    • Tulang penyusun kepala: terdiri dari 2 tulang baji, 1 tulang lapis, 2 tulang pelipis, 1 tulang dahi, 2 tulang ubun-ubun, 1 tulang kepala belakang
    • Tulang penyusun wajah: terdiri dari 2 tulang rahang atas, 2 rahang bawah, 2 tulang pipi, 1 tulang langit-langit, 1 tulang hidung, 2 tulang air mata
    • Tulang rusuk: terdiri atas 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsum dan 2 pasang tulang rusuk melayang
    • Tulang dada: terdiri atas kepala tulang dada, badan tulang dada, dan taju pedang
    • Tulang belakang: terdiri atas 7 ruas-ruas tulang leher, 12 ruas-ruas tulang punggung, 5 ruas-ruas tulang pinggang, 5 ruas-ruas tulang sakrum, dan 4 ruas-ruas tulang ekor

Source: https://2.bp.blogspot.com/-S57s8w19RFA/WE81nHlkXJI/AAAAAAAACgY/uOAUQOLwNJwNUOOrjgO-xRjFfcmi0N3bQCLcB/s1600/Kerangka%2Btubuh%2Bmanusia.JPG

Otot

Otot itu alat gerak aktif. Otot dibedakan menjadi dua: 

  1. Origo: otot yang melekat pada tulang yang tidak bisa bergerak (bisep)
  2. Insersio: otot yang melekat pada tulang yang bergerak (pektorialis)

Tiga kemampuan sebagai berikut:

  • Kontraktibilitas: otot menjadi lebih pendek dari ukuran semula
  • Ekstensibilitas: otot berelaksasi atau memanjang dari ukuran semula
  • Elastisitas: otot dapat kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi atau ekstensi

Mekanisme Antagonis Otot

  • Otot bisep
    • Otot berkepala dua 
    • Berinsersi pada pangkal tulang pengumpil dan berorigo pada taju tulang belikat
    • Saat kontraksi, lengan bawah akan bergerak menekuk pada siku
  • Otot trisep
    • Otot berkepala tiga
    • Berinsersi pada pangkal tulang hasta dan berorigo pada ujung tulang belikat
    • Saat kontraksi, lengan bawah akan bergerak melurus

Macam Gerak

Gerakan antoganis dibedakan menjadi:

  • Ekstensi dan Fleksi: Ekstensi - gerak meluruskan. Fleksi - gerak menekuk atau membongkokkan.
  • Abduksi dan Adduksi: Abduksi - menjauhi badan. Adduksi - mendekati badan
  • Depresi dan Elevasi: Depresi - gerak menurunkan. Elevasi - gerak menaikkan
  • Supinasi dan Pronasi: Supinasi - menengadahkan. Pronasi - menelungkupkan

Energi Untuk Pergerakan

Energi yang diperlukan saat kontraksi berasal dari peruraian ATP (adenosin trifosfat) 

                                             ATP ? ADP + fosfor + energi

Kalau kehabisan ATP, ADP juga bisa terurai dengan membebaskan energi

                                            ADP ? AMP + fosfor + energi

Source: https://sites.google.com/site/metabolismemakanan/_/rsrc/1391897688353/2-metabolism/28b.jpg

Sendi

Definisinya adalah hubungan antar tulang. Dibedakan menjadi:

  • Sinartosis: tidak bergerak
    • Sinartosis sinkondrosit: sendi mati yang dihubungkan tulang rawan. Contohnya: hubungan tulang dada dan tulang rusuk

    •  

       

      Sinartosis sinfibrosis: sendi mati yang dihubungkan serabut. Contohnya: hubungan antar tulang tengkorak

       

  • Amfiartrosis: gerakan terbatas

    • Contohnya: hubungan antar ruas tulang belakang

  • Diartrosis: gerakan bebas

    • Peluru: semua arah. Contohnya: bahu

    • Putar: memutar. Contohnya leher

    • Engsel: satu arah. Contohnya: lutut

    • Pelana: dua arah. Contohnya: telapak tangan dan ibu jari

 

Mekanisme Gerak

Pertama, kontraksi

Rangsangan yang menyebabkan asetilkolin untuk membebaskan ion Ca2+. Ca2+ masuk ke dalam otot mengangkut tropomisin dan troponium ke aktin, jadinya nempel ke miosin yang bentuk aktomiosin akibatnya benang sel memendek. 

Source: http://4.bp.blogspot.com/-VnPt6vVkFeM/T7JO4djiCdI/AAAAAAAAANs/9XNcoLxOr9w/s1600/Mekanisme+Kontraksi+Otot.jpg

Kedua, relaksasi

Ion Ca2+ masuk ke plasma sel jadi ikatan troponium dan ion Ca2+ lepas. Lalu, terurailah aktomiosin menjadi miosin dan aktin. 

Gangguan

 

  • Dislokasi: ligamen ketarik, sendi bergeser
  • Fraktura: patah tulang
  • Kifosis: tulang belakang melengkung ke belakang
  • Lordosis: tulang belakang melengkung ke depan
  • Skoliosis: tulang belakang bengkok ke samping
  • Rakhitis: defisiensi(kekurangan) vitamin D
  • Arthritis: radang sendi
  • Osteoporosis: kekurangan kalsium. kepadatan tulang menurun
  • Tetanus: otot tegang karena infeksi bakteri Clostridium tetani
  • Polio: ukuran otot mengecil karena virus polio