Bangun Datar

Pendahuluan

Bangun Datar ini adalah bab yang sebenarnya gak gitu susah, tapi ya kita harus hafal rumus-rumusnya. Untuk definisinya, Bangun Datar itu adalah sebutan untuk bangun-bangun yang 2 dimensi. Biasanya, di UN bakal diminta untuk cari keliling dan luas bangun-bangun itu. Kali ini kita akan membahas 8 jenis bangun datar beserta rumus-rumusnya.

Persegi

Persegi atau kotak punya 4 sisi yaitu s yang semuanya sama panjang. Jadi, bisa dibilang panjang AB = BC = CD = AD = s. Karena persegi memiliki 4 sudut siku-siku, maka ∠A = ∠B = ∠C = ∠D = 90° dan total dari semua sudutnya adalah 360°. Ada juga diagonal yang berpotongan tegak lurus dan saling membagi dua sama panjang. Persegi memiliki 4 simetri lipat dan 4 simetri putar.

 

RUMUS KELILING PERSEGI

K = 4 x s, dimana ‘s’ adalah sisi persegi

 

RUMUS LUAS PERSEGI

L = s x s = s², dimana ‘s’ adalah sisi persegi

 

 

Persegi Panjang

Kalau persegi panjang itu mirip dengan persegi, bedanya adalah persegi panjang punya 2 pasang sisi yang sama, yaitu panjang p dan lebar l. Jadi, bisa dibilang AB = CD = p dan AC = BD = l. Persegi panjang juga punya 4 sudut siku-siku, sama seperti persegi. Bedanya, persegi panjang punya diagonal yang sama panjang dan saling membagi dua sama panjang. Persegi panjang punya 2 simetri lipat dan 2 simetri putar

 

RUMUS KELILING PERSEGI PANJANG

K= 2(p +l ), dimana ‘p’ adalah panjang dan ‘l ‘ adalah lebar

 

RUMUS LUAS PERSEGI PANJANG

L = p × l, dimana ‘p’ adalah panjang dan ‘l’ adalah lebar

Segitiga

Segitiga punya 3 sisi dan 3 sudut dan ketika ketiga sudutnya ditambah, maka ∠A + ∠B + ∠C = 180°. Tinggi segitiga juga harus tegak lurus dengan alas segitiga dan melalui titik sudut yang berhadapan dengan alas.

Ada 4 jenis segitiga:

  • Segitiga sama kaki punya 1 simetri lipat dan 1 simetri putar
  • Segitiga sama sisi punya 3 simetri lipat dan 3 simetri putar
  • Segitiga siku-siku punya 0 simetri lipat dan 1 simetri putar
  • Segitiga sembarangan punya 0 simetri lipat dan 1 simetri putar

 

RUMUS KELILING SEGITIGA

K = s1 + s2 + s3, dimana ‘s’ adalah panjang sisi segitiga

 

RUMUS LUAS SEGITIGA

L = ½ × a × t, dimana ‘a’ adalah panjang alas segitiga dan ‘t’ adalah tinggi segitiga

 

Jajar Genjang

Jajar genjang ini punya beberapa ciri-ciri khusus, dimana sisi yang berhadapan dan sejajar satu sama lain itu memiliki panjang yang sama. Jadi, bisa dibilang AB = CD dan AC = BD. Selain itu, sudut-sudut yang berhadapan satu sama lain itu sama besarnya. Maksudnya, jadi ∠A = ∠D dan ∠B = ∠C. Terus, jumlah dari semua sudut di jajar genjang pasti 360°. Ada juga diagonal yang tidak sama panjang dan saling membagi dua sama panjang. Jajar genjang punya 0 simetri lipat dan 2 simetri putar.

 

RUMUS KELILING JAJAR GENJANG

K = AB + AC + BD + CD, dimana kelilingnya adalah jumlah dari panjang keempat sisi jajar genjangnya

 

RUMUS LUAR JAJAR GENJANG

L = a × t, dimana ‘a’ adalah panjang alas dan‘t’ adalah tinggi jajar genjang

 

Trapesium

Selain yang tertulis di gambar diatas, yang jelas sisi atas trapesium a itu sejajar dengan sisi bawah trapesium b, meskipun mereka tidak memiliki panjang yang sama. Untuk sudut-sudutnya, jumlah dari keempat sudut trapesium itu 360°.

 

Belah Ketupat

Kalau dilihat-lihat, belah ketupat itu seperti persegi yang dimiringin. Makanya, ciri-cirinya pun juga mirip. Bedanya, kedua diagonalnya adalah sumbu simetri dan tidak sama panjang, berpotongan tegak lurus, dan saling membagi dua sama panjang. Belah ketupat punya 2 simetri lipat dan 2 simetri putar.

 

RUMUS KELILING KETUPAT

K = 4s, dimana‘s’ adalah sisi belah ketupat

 

RUMUS LUAS KETUPAT

L = ½ × d1 × d2, dimana d1 adalah panjang Diagonal 1 dan d2 adalah panjang Diagonal 2

Layang-layang

Layang-layang ini mirip dengan belah ketupat, bedanya adalah layang-layang memiliki 2 pasang sisi yang sama, yaitu S1 dan S2. Kali ini, ada 2 garis yang membelah layang-layangnya menjadi 4 bagian, yaitu d1 (sumbu horizontal) dan d2 (sumbu vertikal). Biasanya, sumbu vertikal akan lebih panjang dibandingkan sumbu horizontal. Layang-layang punya 1 simetri lipat dan 1 simetri putar.

 

RUMUS KELILING LAYANG-LAYANG

K = 2(S1 + S2), dimana S1 dan S2 adalah sisi-sisi dari layang-layang

 

RUMUS LUAS LAYANG-LAYANG

L = ½ × d1 × d2, dimana d1 adalah panjang sumbu horizontal layang-layang dan d2 adalah panjang sumbu vertikal layang-layang

Lingkaran

Pusat Lingkaran = O

Jari-jari (radius/r) = AO = OB

Diameter (d) = AB

RUMUS KELILING LINGKARAN

K = 2 x π x r atau K = π x d, dimana π adalah pi (22/7 atau 3,14), r adalah jari-jari, dan d adalah diameter lingkaran

 

RUMUS LUAS LINGKARAN

L = π x r2 atau L = 1/4 x π x d2, dimana π adalah pi (22/7 atau 3,14), r adalah jari-jari, dan d adalah diameter lingkaran

 

 

 

Contoh Soal dan Pembahasan

COMING SOON